Pembangunan spiritual, emotional, dan intellectual terintegrasi dengan mekanisme yang benar. selain itu, Nabi Muhammad saw. hanya menggunakan referensi yang datang dari Allah swt. Proses dan operasionalnya dilakukan secara konsisten dan terus-menerus. Ini adalah perintah dari penciptanya agar dia konsisten menjalankan metode tersebut sebagaimana firmannya :
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
artinya :
"Maka tetaplah (konsistenlah) kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Hud, 11: 112)
Ketika Nabi Muhammad saw tergoda untuk mengambil referensi atau metode lain, atau mencapurkannya dengan referensi atau metode lain untuk mendapatkan pendukung dan teman setia, Allah langsung menegur dan mengancamnya :
artinya :
“Dan sesungguhnya mereka hampir mamalingkanmu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambilmu jadi sahabat yang setia. (QS. 17:73) Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka. Kalau terjadi demikian, benar-benarlah, Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun terhadap Kami. (QS. 17:75)”(al-Israa’: 73-75)
Subhanallah ! Betapa mahalnya nilai sebuah teori kebenaran yang datang dari Allah. Teori kebenaran tersebut akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan efektif dalam mengubah perilaku dan kebiasaan manusia jika dijalankan dengan konsisten. Artinya, konsistensi menjalankan teori kebenaran yang datang dari Allah adalah kunci sukses Rasul Muhammad saw. dari ayat di atas terlihat, kekeliruan mengambil referensi juga bisa disebabkan hilangnya sifat konsistensi yang bukan hanya menyebabkan kerugian di dunia, akan tetapi berujung pada kerugian di akhirat kelak.
itu adalah sistem Tuhan yang berlaku bagi manusia, termasuk Nabi Muhammad saw. sekalipun. sebab, Tuhan sudah menjamin bahwa referensi yang datang dari sisi-nya adalah yang paling baik dan benar. Mustahil manusia dan jin dapat mengungulinya kendati mereka bekerja sama, sebagaimana firman-nya :
artinya :
Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain," (Q.S. Al Isra', 15: 88)
0 Komentar untuk "Kunci Sukses Nabi Muhammad Saw"