Menurut tafsir ‘Aisar, yang dimaksud dari istiqomah adalah mereka yang benar-benar yakin akan kebenaran agama islam, dengan tidak menukar dengan kepercayaan lain. Serta konsisten (Terus-menerus) dalam menjalankan ibadah dan menjauhi kemungkaran, maka malaikat akan turun 2 kali kepadanya.
Dalam Al-Qur'an Allah SWT Berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Q.S Fushilat: 30)
Ayat ini diperkuat dengan sebuah hadits, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah SAW tolong ajarkan sesuatu kepadaku yang paling penting dalam islam dan saya tidak akan bertanya lagi kepada siapapun.
Nabi menjawab: “Katakanlah aku beriman kepada Alah, kemudian istiqomah (Konsisten menjalankan perintahnya dan mejauhi larangan).
Orang yang istiqomah selalu kokoh dalam menjaga akidahnya dan tidak akan goyang keimanannya dalam menjalani tantangan hidup. Walaupun kantong kering ataupun tebal, Dihadapi oleh bermacam-macam hal yang haram, dicaci maki dan dipuji, sekali sudah konsisten maka tidak akan ada yang mampu merobohkan keistiqomahannya.
Dari ’Aisyah radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu (Terus-menerus) walaupun itu sedikit.”
(sumber : http://santrigaul.net/arti-istiqomah/)
Makna dari Arti Istiqomah
Jadi yang bisa kita dapatkan dari yang itu semua adalah, istiqomah memiliki arti konsisten dalam melakukan kebaikan. Teguh dalam satu pendirian dan tidak akan tergoyahkan oleh berbagai macam rintangan dalam mendapatkan ridho Allah Ta’ala.
Jangan sampai salah dalam mengartikan kata istiqomah ke dalam suatu yang buruk, suatu hal yang buruk janganlah di dukung dan diberi semangat. Cukuplah untuk orang-orang yang berusaha melakukan kebaikan dan diberikan semangat berupa kata konsisten.
Jangan sampai salah dalam mengartikan kata istiqomah ke dalam suatu yang buruk, suatu hal yang buruk janganlah di dukung dan diberi semangat. Cukuplah untuk orang-orang yang berusaha melakukan kebaikan dan diberikan semangat berupa kata konsisten.
Lalu bagaimana cara untuk mempertahankan keistiqomahan tersebut?
- Melihat Orang Yang Cacat - melihat orang cacat merupakan cara agar ke istiqomahan kita tetap bertahan. mereka yang tidak diberi kaki tapi semangatnya begitu luar biasa untuk melangkahkan diri ke masjid. lalu bagaimana dengan kita yang diberi kaki lengkap namun untuk melangkahkan kaki ke Masjid terasa begitu berat. mereka yang buta namun keinginannya untuk membaca ayat-ayat Allah SWT tak pernah pudar. Lalu, bagaimana dengan kita yg mampu melihat namun jarang untuk membaca ayat-ayat Allah SWT. mereka yang bisu begitu mengimpikan untuk melantunkan merdunya Firman Allah SWT . lalu, bagaimana dengan kita yang mampu bicara namun jarang untuk melantunkan firman Allah SWT. mereka yang tuli begitu mengidamkan bisa mendengarkan ayat-ayat Allah SWT. lalu, bagaimana dengan kita yang bisa mendengar namun untuk mendengarkan pengajian saja jarang sekali. Mereka yang tangannya cacat namun begitu lama dia berdoa kepada Allah SWT kita yang diberi tangan yang sempurna namun untuk berdoa hanya sebentar saja. Dengan lengkapnya anggota badan kita semoga dengan melihat orang cacat ibadah kita akan menjadi lebih baik serta istiqomah akan semakin kuat.
- Melihat Orang Sakit - dengan sehatnya badan kita mari untuk tetap bersyukur kepada Allah SWT dan istiqomah dalam beribadah kepada-Nya. seperti makna sebuah lagu religi "sehat sebelum sakit" kurang lebih maknanya beribadahlah selagi masa sehatmu sebelum masa sakitmu.
- Melihat Orang Mati - ketika manusia mati maka putuslah semua amalnya dan mati tidak bisa di prediksi maka dari itu kita intropeksi diri sudahkan bekal yang akan kita bawa nanti cukup? apakah kita sudah merasa yakin untuk masuk surga? jika masih dalam keraguan maka dengan melihat orang mati kita bisa membayangkan. lalu, masihkan kita untuk mensia-siakan waktu? dengan masih diberinya kesempatan oleh Allah SWT maka beramal sebanyak-banyaknya dan terus istiqomah dalam beribadah kepada Allah SWT.
0 Komentar untuk "Cara Mempertahankan Istiqomah"