source @beraniberhijrah |
1. Ammah
ialah orang yang amalnya dapat dilihat dan diukur dengan cara memandang amal-amal lahiriahnya ( di dunia ), apakah ternasuk amal taat ataukah amal maksiat.
dengan cara memperhatikan dan mengukur amalnya ketika di dunia, Orang ‘Ammah dapat mengetahui apakah besok di akhirat termasuk orang yang celaka dan masuk neraka, ataukah termasuk orang yang selamat dan masuk surga,
Jika amal yang dikerjakan adalah amal ketaatan maka itu pertanda kelak di akhirat menjadi orang yang selamat dan masuk surga (Min Ahlis Sa’adah). Begitu juga sebaliknya jika yang dikerjakan di dunia adalah amal kemaksiatan, maka itu pertanda kelak di akhirat menjadi orang yang celaka dan masuk neraka (Min Ahlis Saqamah).
dengan cara memperhatikan dan mengukur amalnya ketika di dunia, Orang ‘Ammah dapat mengetahui apakah besok di akhirat termasuk orang yang celaka dan masuk neraka, ataukah termasuk orang yang selamat dan masuk surga,
Jika amal yang dikerjakan adalah amal ketaatan maka itu pertanda kelak di akhirat menjadi orang yang selamat dan masuk surga (Min Ahlis Sa’adah). Begitu juga sebaliknya jika yang dikerjakan di dunia adalah amal kemaksiatan, maka itu pertanda kelak di akhirat menjadi orang yang celaka dan masuk neraka (Min Ahlis Saqamah).
Intinya adalah kondisi dimana kita masih awam sekali dalam ilmu agama dan kualitas ketaqwaan
hijrah berasal dari kata Arab yang berarti berpisah, pindah dari satu negeri ke negeri lain, berjalan di waktu tengah hari, igauan, mimpi.
Istilah hijrah biasa dipakai dalam Islam dengan pengertian meninggalkan suatu negeri yang tidak begitu aman menuju negeri lain yang lebih aman, demi keselamatan dalam menjalan agama.
Istilah hijrah biasa dipakai dalam Islam dengan pengertian meninggalkan suatu negeri yang tidak begitu aman menuju negeri lain yang lebih aman, demi keselamatan dalam menjalan agama.
Raqib al-Isfahani,pakar leksiografi Al-Quran berpendapat bahwa sebagai istilah kata hijrah biasanya mengacu kepada tiga pengertian, yaitu:
1) meninggalkan negeri yang berpenduduk kafir menuju negeri yang berpenduduk muslim, seperti hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah,
2) meninggalkan syahwat, akhlak yang buruk dan dosa-dosa menuju kebaikan yang diperintahkan oleh Allah SWT,
3) mujahadah an-nafs atau menundukkan hawa nafsu untuk mencapai kemanusiaan yang hakiki.
Hijrah yang di maksud disini adalah saat diri kita sadar dan mencoba lepas dari masa lalu serta mencoba menjadi lebih bertaqwa. Selengkapnya tentang hijrah.
Tarbiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan. Secara umum, tarbiyah dapat dikembalikan kepada 3 kata kerja yg berbeda, yaitu pertama adalah berkembang.
kemudian yang kedua adalah segi tarbiyah merupakan tumbuh. dan yang ketiga adalah masing-masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik). selengkapnya tentang tarbiyah.
Makna Tarbiyah
Sesuatu yang dilakukan secara berkesinambungan, maksudnya tahapan-tahapannya sejalan dengan kehidupan, tidak berhenti pada batas tertentu, terhitung dari buaian sampai liang lahad.
Menentukan tujuan melalui persiapan sesuai dengan batas kemampuan untuk mencapai kesempurnaan. Sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit oleh seorang pendidik.
Menyampaikan sesuatu untuk mencapai kesempurnaan, dimana bentuk penyampaiannya satu dengan yang lain berbeda sesuai dengan tujuan pembentukannya.
Dijadikan sebagai tujuan terpenting dalam kehidupan, baik secara individu maupun keseluruhan, yaitu untuk kemashlahatan ummat dengan asas mencapai keridhaan Allah SWT seperti tersirat dalam firman Allah.
Dijadikan sebagai tujuan terpenting dalam kehidupan, baik secara individu maupun keseluruhan, yaitu untuk kemashlahatan ummat dengan asas mencapai keridhaan Allah SWT seperti tersirat dalam firman Allah.
Intinya : Kondisi dimana kita sedang tumbuh dan berkembang bersama jama'ah.
4. Harokah
Di dalam kamus bahasa Arab “Lisan Al `Arob” (1/614) kata harokah (الحركة ) yang berasal dari kata Haruka (حرك) memiliki arti lawan dari kata diam (ضد السكون) atau tidak bergerak, yang berarti harokah adalah suatu gerakan.Di dalam bahasa umum Harokah berarti perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat tertentu menuju tempat lainnya (إنتقال الجسم من مكان إلى مكان آخر).
Hal tersebut menandakan adanya langkah-langkah dan usaha-usaha yang terus bergerak dari satu posisi menuju posisi yang lain atau dari satu keadaan menuju keadaan yang lain.
Dari sini dapat difahami bahwa Harokah Islamiyyah berarti langkah-langkah, usaha-usaha dan gerakan-gerakan yang bersifat Islami, yaitu berdasarkan asas-asas, aturan-aturan dan nilai-nilai Islam, baik dalam tujuan, aqidah dan sikap atau suluknya.
Manusia diciptakan Allah I untuk mengabdi hanya kepada-Nya, atau mentauhid kan-Nya. Hal itu mengandung pengertian bahwa arti kehidupan yang sesungguhnya bagi manusia adalah mempersembahkan seluruh aspek kehidupannya untuk hanya kepada Allah, Robbul `Alamin, Pencipta, Pemilik dan Pengatur alam semesta.
Intinya, harokah adalah saat diri kita mendapat amanah dari jama'ah untuk bekerja sama menggerakan dan membangkitkan islam.
5. Khalifah
Menurut bahasa, Khalifah (خليفة Khalīfah) merupakan mashdar dari fi’il madhi khalafa , yang berarti : menggantikan atau menempati tempatnya.
Sedangkan dalam pengertian syariah, Khailifah digunakan untuk menyebut orang yang menggantikan Nabi Muhammad SAW (setelah beliau wafat) dalam kepemimpinan Negara Islam.
Khalifah juga sering disebut sebagai Amīr al-Mu’minīn (أمير المؤمنين) atau “pemimpin orang yang beriman”
Hanya saja, para ulama mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda mengenai kedudukan Khalifah.
Beberapa definisi khalifah menurut para ulama:
- menurut, Imam Al-Mawardi (w. 450 H/1058 M), Khalifah ditetapkan bagi pengganti kenabian dalam penjagaan agama dan pengaturan urusan dunia
- menurut, Imam Al-Baidhawi (w. 685 H/1286 M), Khalifah adalah pengganti bagi Rasulullah SAW oleh seseorang dari beberapa orang dalam penegakan hukum-hukum syariah, pemeliharaan hak milik umat, yang wajib diikuti oleh seluruh umat.
- menurut, Imam Al-Juwayni (w. 478 H/1085 M), Khalifah adalah kepemimpinan yang bersifat menyeluruh (riyasah taammah) sebagai kepemimpinan yang berkaitan dengan urusan khusus dan urusan umum dalam kepentingan-kepentingan agama dan dunia
Di dalam kepemerintahannya, Khalifah berperan sebagai kepala umat baik urusan Negara maupun urusan agama. Pengangkatan khalifah dilakukan baik melalui penunjukkan ataupun melalui majelis Syura’ (majelis Ahlul Ilmi wal Aqdi ) yakni ahli ilmu keagamaan dan mengerti permasalahan ummat.
Intinya khalifah adalah amanah mulia untuk mengelola bumi dan mengatur manusia dengan aturan Allah SWT.
0 Komentar untuk "Cara Mengetahui Tingkatan Diri Seseorang"