Islam.id - Kisah sebelum
terciptanya Adam, Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk mengunjungi
bumi dalam rangka mengambil tanah sebagai bahan untuk menciptakan manusia
pertama, yaitu Adam. Namun ketika Jibril sampai di bumi, bumi menyatakan
penolakan untuk diambil tanahnya, sebab bumi khawatir kelak manusia akan
melakukan perbuatan dosa dan maksiat kepada Allah SWT. Tentu juga bumi tidak
ingin manusia membuat kerusakan di bumi. Setelah kejadian ditolak bumi, maka
Jibril pun kembali dan melapor kepada Allah SWT.
Mendengar
laporan Jibril, maka Allah SWT kemudian memerintahkan malaikat Mikail untuk
turun tangan dengan maksud yang sama, yaitu mengambil contoh tanah di bumi.
Namun bumi kembali menolak, dan malaikat Mikail melaporkan kegagalan ini kepada
Allah SWT. Menyikapi hal ini selanjutnya Allah SWT memerintahkan Izra’il untuk
turun ke bumi, dan Allah SWT berkata kepada Izra’il: “Engkau, AKU tugaskan
mengambil tanah. Meskipun bumi bersumpah (dan menolak), janganlah engkau
mundur. Kerjakan perintah-KU dan atas nama-KU”.
Izra’il pun
turun ke bumi dan berkata: “Hai bumi, ketahuilah kedatanganku ke sini atas
perintah Allah dan atas nama Allah. Jika engkau membantah perintah Allah
tentunya engkau akan menjadi mahluk yang durhaka kepada Allah SWT”. Mendengar
perkataan Izrai’il maka bumi akhirnya pasrah, dan Izra’il kemudian berhasil
mengambil beberapa jenis tanah. Selanjutnya ia kembali kepada Allah. Menyambut
kedatangan Izra’il, Allah SWT berkata: “Ya Izra’il, pertama engkau yang aku
tugaskan mengambil tanah di bumi, maka kelak, engkaulah yang akan mencabut
nyawa setiap manusia (di bumi)”.
Mendengar hal
ini Izra’il menjadi bimbang. “Jika demikian, maka hamba akan dibenci oleh anak
cucu Adam karena pekerjaan ini”.
Lalu Allah SWT
berkata ; “Tidak. Mereka tidak akan memusuhi engkau, AKU nanti yang akan
mengaturnya. Akan aku jadikan sebab-sebab untuk mendatangkan kematian mereka.
Bisa karena terbunuh, bisa karena terbakar, bisa juga karena menderita
penyakit, dan sebagainya”.
Dan Menurut
Ibnu Abbas ada beberapa spesifikasi tanah yang digunakan untuk membuat manusia
(Adam) sebagai berikut:
1 Kepala Adam dari tanah
Baitul Muqadis : tempat otak dan akal manusia
2 Telinga Adam dari tanah
bukit Tursina: karenanya menjadi alat pendengar
3 Dahi Adam dari tanah
Iraq: karenanya tempat bersujud pada Allah
4 Muka
Adam dari tanah Aden: karenanya menjadi tempat berhias dan kecantikkan
5 Gigi Adam dari tanah
telaga Al Kautsar: tempat untuk manis-manis
6 Tangan kanan Adam dari
tanah Ka’bah: untuk mencari nafkah dan bekerja
7 Tangan kiri Adam dari
tanah Paris: untuk bersuci cebok (istinjak)
8 Kemaluan
Adam dari tanah Babylonia: tempat birahi dan tipu daya syaiton untuk membimbing
manusia menuju dosa
9 Hati Adam dari tanah
surga Firdaus: sebagai tempat iman, keyakinan, dan ilmu
10 Lidah
Adam dari tanah Tha’if: tempat untuk mengucap kalimat syahadat dan berdoa.
Bagaimanakah
proses penciptaan Nabi Adam?
1. Ketika Allah
SWT akan menjadikan Adam, tanah itu dicampuri air tawar, air masin, air hanyir,
angin, dan api. Kemudian Allah resapkan Nur (Cahaya) kebenaran
dalam diri Adam dengan berbagai macam “sifat”.
2. Lalu tubuh
Adam itu digenggam dengan genggaman “Jabarut”, kemudian diletakkan di dalam
“Alam Malakut”.
3. Sesungguhnya
tanah yang akan dijadikan “tubuh Adam” adalah tanah pilihan. Maka sebelum
dijadikan patung, tanah itu dicampurkan dengan rempah-rempah, wangi-wangian
dari sifat Nur Sifat Allah, dan dirasmi dengan air hujan “Barul Uluhiyah”.
4. Kemudian
tubuh itu dibenamkan di dalam air “Kudral-Izzah-Nya”, yaitu sifat “Jalan dan
Jammal”. Lalu diciptakan menjadi tubuh Adam yang sempurna.
5. Demikian
pula roh, ketika ia diperintah masuk ke dalam tubuh Adam, roh merasa malas dan
enggan, malah ia berputar-putar, mengelilingi patung.
Menurut riwayat
ketika Adam masih berada di syurga, sangat baik sekali kulitnya. Tidak seperti
warna kulit manusia sekarang ini. Karena Adam telah diturunkan ke dunia,
terjadilah perubahan pada warna kulitnya. Sebagai peringatan: yang masih
tertinggal warnanya hanyalah pada kuku manusia. Hal ini kita biasa lihat,
meskipun orang kulitnya hitam, tetapi warna kukunya adalah sama, ialah putih
kemerah-merahan. Dijadikan pada tubuh Adam ada sembilan rongga atau liang.
Tujuh buah liang di kepala, dan dua buah liang di bawah badan letaknya. Tujuh
buah lubang letaknya di kepala adalah: dua liang mata, dua liang telinga, dua
liang hidung dan sebuah liang mulut. Yang dua macam di bawah tubuh adalah:
sebuah liang kemaluan dan liang dubur.
Dijadikan pula
lima alat pancaindera :
1. Mata alat
penglihatan
2. Hidung alat
penciuman
3. Telinga alat
pendengaran
4. Mulut alat
perasa manis, masin dan sebagainya.
5. Anggota
tubuh lainya seperti kulit, telapak tangan, untuk perasa halus, kasar dan
sebagainya.
Setelah Roh
masuk ke dalam tubuh Adam: Lalu roh itu masuk perlahan-lahan sehingga ke
kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Demikianlah Allah memberi kekuatan
kepada Izra’il untuk memasukkan roh ke dalam tubuh Adam. Dahulu Izra’il
ditugaskan mengambil tanah untuk Adam, dan kemudian dia pula ditugaskan untuk
memasukkan roh pertama ke dalam tubuh Adam, dan Izra’il pula yang mendapat
tugas untuk mencabut nyawa seluruh umat manusia.
Setelah roh itu
meresap ke kepala Adam, maka terjadilah otak, dan tersusunlah urat-urat
sarafnya dengan sempurna. Kemudian terjadilah matanya seketika itu. Matanya
terus terbuka melihat dan melirik ke kiri dan ke kanan. Dan juga melihat ke
bawah di mana bahagian badannya masih merupakan tanah keras. Dilihatnya kiri
dan kanan para malaikat yang sedang menyaksikan kejadian dia. Ketika itu Adam
telah dapat mendengar para malaikat mengucapkan tasbih dengan suara merdu dan
mengasyikkan.
Kemudian ketika
roh sampai ke hidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itulah
Allah ajarkan padanya mengucap Alhamdulillah. Itulah ucapan Adam pertama
kalinya ke hadirat Allah. Lalu Allah berkata: “Yarkhamukallah” yang artinya:
“semoga engkau diberi rahmat Allah”. Oleh karena itu, jika orang bersin menjadi
ikutan sunat mengucap “Alhamdulillah”, dan orang yang mendengarnya sunat
mengucapkan “Yarkhamukallah”.
Kemudian ketika
roh sampai pada dadanya, tiba-tiba saja ia mau bangun. Padahal sebahagian
badannya ke bawah masih menjadi tanah keras. Di sini menunjukkan sifat manusia
yang suka tergesa-gesa (tidak sabar). Sebagaimana firman Allah SWT bermaksud
:”Dan adalah manusia itu, suka tergesa-gesa”.(Al-Israk: II)
Maka ketika roh
itu sampai di bahagian perutnya, maka terjadilah susunan isi perut dengan
sempurna. Maka seketika itu terasalah lapar. Kemudian terus roh itu meresap
sampai ke seluruh tubuh Adam, tangan, kaki lalu terjadi darah daging dan
tulang, urat-urat, berkulit dengan sempurna, yang mana kulit itu kian lama kian
bagus dan halus. Begitulah proses kejadian-kejadian tubuh Adam.
Setelah
kejadian Adam sempurna sebagai manusia baru, maka dialah merupakan jenis
makhluk manusia yang pertama. Wajahnya cukup cantik, sempurna. Semua malaikat
berasa kagum melihat Adam yang begitu menawan. Kemudian Adam diarak oleh
malaikat-malaikat selama 100 tahun dan diperkenalkan kepada seluruh penghuni
langit pertama hinggalah langit yang ketujuh, sebelum dibawa ke syurga tempat
mula-mula Adam dijadikan.
0 Komentar untuk "Kisah Penciptaan Nabi Adam a.s"