Islam.id | Nabi yunus bin
matta termasuk orang yang shalih, sejak sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul
beliau itu memang seorang ahli ibadah yang tekun.
Ia termasuk orang yang lurus, namun ada
kelemahannya yaitu mudah hilang harapan. Ia telah mengajak kaumnya menyembah
Allah SWT dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Meninggalkan
keamksiatan dan kedurhakaan. Namun di antara sekian banyak kaumnya itu hanya
dua orang yang mau mengikutinya.
Dua orang itu
adalah Rubil dan Tanuh. Rubil seorang yang alim dan bijaksana. Tanuh seorang
yang tenang dan sederhana.
NABI
YUNUS AS MENINGGALKAN KAUMNYA
Nabi Yunus
mengancam kaumnya bahwa jika dalam waktu 30 hari mereka tidak mau insyaf, tidak
bertaubat kepada Allah SWT maka akan diturunkan siksa. Allah SWT mencela batas
waktu itu dan supaya ditambah 10 hari dengan demikian turunnya siksa itu
menjadi 40 hari.
Ia kembali
kepada kaumnya mau menggubrisnya. Mereka malah berani menunggu datangnya siksa
itu. Nabi Yunus AS putus asa atas prilaku kaumnya itu. Ia pergi meninggalkan
mereka.
Setelah 40 hari
tiba-tiba muncullah awan gelap di pagi hari bertambah siang mereka melihat
cahaya merah seperti api hendak turun dari langit. Mereka ketakutan,
berbondong-bondong mencari nabi Yunus as tetapi tidak ditemukan. Tak seorangpun
mengetahuitempatnya. Lalu mereka bertaubat dan menjalankan ajaran Nabi Yunus
as. Maka siksa tidak jadi diturunkan.
NABI
YUNUS AS DITELAN IKAN PAUS
Nabi Yunus as
tak tahu harus pergi ke mana. Tiba di tepi laut ia menumpang sebuah kapal,
penumpang kapal sebenarnya sudah banyak, ketika tiba ditengah laut kapal itu
oleng dihantam ombak.
Semua perbekalan
sudah dikurangi, namun kapal tetap oleng. Nahkoda memutuskan untuk melepar
salah seorang penumpang ke laut. Diadakanlah undian, di undi tiga kali selalu
nama yunus yang keluar. Tak dapat ditolak lagi maka nabi Yunus dilempar ke
laut.
Allah SWT tidak
mengehndaki rasulnya binasa. Seekor ikan paus besar diperintahkan menelan Nabi
Yunus as. Di dalam perut ikan itulah Nabi Yunus as sadar akan kesalahannya
telah meninggalkan kaumnya.
Ia berdo’a
kepada Allah SWT dan bertaubat kepadanya : “Ya Allah, Tiada Tuhan Selain Engkau,
Maha Suci Tuhan , Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri. Dan aku
termasuk golongan orang yang zalim.”
Atas
kesungguhannya dalam berdo’a dan karena Rahmat Allah SWT maka Nabi Yunus as
dikeluarkan dari perut ikan paus . ia tiba di tepi pantai dalam keadaan sakit
dan lemah. Setelah Allah SWT mengembalikan kekuatan dan kesehatannya maka ia
segera kembali kepada kaumnya.
Ternyata kaumnya
itu menyambut kedatanganya dengan gembira. Tak kurang dari 100.000 orang telah
diseru Nabi Yunus, untuk meyembah Allah SWT.
Karena kaumnya
menurut dan bersedia diajak beribadah kepada Allah SWT maka Allah SWT
memberikan kelapangan dan ketentraman hidup dan kesenangan selama beberapa
masa.
0 Komentar untuk "Kisah Nabi Yunus a.s"